Komandan Abu Sayyaf Tewas di Sulu
Zamboanga City (Voa-Islam.com) - Enam
orang anggota kelompok pejuang Abu Sayyaf, termasuk pemimpin mereka yang
cari oleh Amerika Serikat dengan tuduhan terlibat terorisme, tewas
dalam sebuah pertempuran sengit dengan tentara Philipina pada hari Ahad
(21/02) di provinsi selatan Sulu, kata pejabat militer.
Dalam pertempuran yang meletus di desa Karawan pedalaman Indanan, wilayah yang merupakan basis dari kelompok Abu Sayyaf, tiga orang prajurit Philipina terluka, kata para pejabat.
Dalam pertempuran yang meletus di desa Karawan pedalaman Indanan, wilayah yang merupakan basis dari kelompok Abu Sayyaf, tiga orang prajurit Philipina terluka, kata para pejabat.
"Kami telah menewaskan sedikitnya enam
anggota kelompok pejuang Abu Sayyaf. dan tiga prajurit kami juga terluka
dalam pertempuran, "kata Brigadir Jenderal Marinir Rustico Guerrero,
komandan pasukan militer di Sulu, yang memimpin serangan terhadap
kelompok pejuang Moro yang diduga terkait dengan Al-Qaeda dan Jemaah
Islamiyah tersebut.
..di antara mereka yang tewas adalah Albader Parad, pemimpin kelompok abu sayyaf yang sangt dicari..
Dia mengatakan pasukan khusus marinir dan
pasukan pengintai menyerang sebuah kamp Abu Sayyaf di Karawan, sebuah
kompleks pegunungan mengelilingi beberapa kota dan dikenal sebagai
markas dari kelompok itu.
Letnan Jenderal Benjamin Dolorfino, komandan militer wilayah Mindanao mengatakan di antara mereka yang tewas adalah Albader Parad, pemimpin kelompok abu sayyaf yang sangt dicari.
"Parad sudah tewas. Ia meninggal dalam operasi militer di Sulu, "katanya.
Dia juga mengidentifikasi anggota Abu Sayyaf lain yang tewas sebagai Simal Abtong, Abdulhan Jumdail, Omar Umbah, Hamilton Sadjael dan Udin Serail.
Dolorfino mengatakan para tentara bertempur melawan pasukan Abu Sayyaf di bawah pimpinan Albader Parad dan Abu Jumdail, yang juga dikenal sebagai Dokter karena kemampuan Abu dalam mengobati luka.
Letnan Jenderal Benjamin Dolorfino, komandan militer wilayah Mindanao mengatakan di antara mereka yang tewas adalah Albader Parad, pemimpin kelompok abu sayyaf yang sangt dicari.
"Parad sudah tewas. Ia meninggal dalam operasi militer di Sulu, "katanya.
Dia juga mengidentifikasi anggota Abu Sayyaf lain yang tewas sebagai Simal Abtong, Abdulhan Jumdail, Omar Umbah, Hamilton Sadjael dan Udin Serail.
Dolorfino mengatakan para tentara bertempur melawan pasukan Abu Sayyaf di bawah pimpinan Albader Parad dan Abu Jumdail, yang juga dikenal sebagai Dokter karena kemampuan Abu dalam mengobati luka.
..para pejuang dari Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) turut bergabung bersama dengan kelompok Abu Sayyaf menghadapi tentara Philipina..
Keduanya dicari oleh pihak berwenang
Philipina dan Amerika Serikat karena dugaan keterlibatan mereka dalam
penculikan terhadap warga Amerika dan menewaskan dua orang Pasukan
Khusus AS di Sulu di masa lalu.
Laporan lainnya mengatakan pertempuran yang terjadi di provinsi Sulu tersebut dimulai pukul 4:00 dini hari. Dalam laporan dikatakan bahwa para pejuang dari Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) turut bergabung bersama dengan kelompok Abu Sayyaf menghadapi tentara Philipina.
MNLF menandatangani perjanjian perdamaian dengan Manila pada bulan September 1996, tapi banyak dari para anggota MNLF yang tidak puas dengan kesepakatan dan menuduh pemerintah gagal memenuhi ketentuan dari kesepakatan, hingga akhirnya sebagian dari mereka menentang kesepakatan dan kemudian bergabung dengan Kelompok Abu Sayyaf.
Laporan lainnya mengatakan pertempuran yang terjadi di provinsi Sulu tersebut dimulai pukul 4:00 dini hari. Dalam laporan dikatakan bahwa para pejuang dari Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) turut bergabung bersama dengan kelompok Abu Sayyaf menghadapi tentara Philipina.
MNLF menandatangani perjanjian perdamaian dengan Manila pada bulan September 1996, tapi banyak dari para anggota MNLF yang tidak puas dengan kesepakatan dan menuduh pemerintah gagal memenuhi ketentuan dari kesepakatan, hingga akhirnya sebagian dari mereka menentang kesepakatan dan kemudian bergabung dengan Kelompok Abu Sayyaf.
CPs:
Orang Filipina memang selalu berjuang.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan